Keistimewaan Said bin Zaid al Adawi ditampakkan Allah swt
Santrie Salafie 14.11.19
Keistimewaan Said bin Zaid al Adawi ditampakkan Allah swt - Bagaimana kabar hari ini sahabat Santrie Salafie? mudah-mudahan selalu dalam lindungan Allah swt. Amin.. Pada kesempatan kali ini Santrie Salafie akan berbagi tentang kisah sahabat Nabi yang bernama Said bin Zaid bin Amr bin Nufail al Adawi.
Tanpa menunda lebih jauh lagi, langsung saja yuk scroll ke bawah untuk menyimak lebih lanjut tentang kisah Keistimewaan Said bin Zaid al Adawi yang ditampakkan Allah swt.
Kisah Sahabat Said bin Zaid
Nama lengkapnya Said Bin Zaid Bin Amru Bin Nufail Bin Abdulluzza Bin Al'adwa. Said radhiallahu 'anhu merupakan ipar dari khalifah Umar Ibnu Khattab radhiallahu 'anhu. Ibunya Fathimah Binti Ba'jah Bin Malik Al khuzaiyyah. Fathimah termasuk orang yang lebih dahulu masuk islam dan anaknya Said radhiallahu 'anhu pun termasuk gelombang pertama yang masuk islam sebelum Rasulullah SAW memasuki Daarul Arqam. Ayah beliau Zaid Bin Amru Bin Nufail adalah termasuk dari 3 orang yang diberikan hidayah oleh Allah SWT tanpa melalui kitab dan nabi mereka. Selain ayah beliau ada 2 orang lagi yaitu, Abu Dzar Al ghiffari dan Salman Al farisi.
Said adalah putra Zaid bin Amr bin Nufail bin Abdil Uzza bin Riyah bin Qurth bin Razah bin Adi bin Ka'ab bin Lu-ay. Jadi, seperti Umar, beliau berasal dari Bani Adi dan bertemu nasabnya dengan nasab Rasulullah pada Ka'ab bin Lu-ay.
Said ber-kuniyah dengan Abul A'war. Beliau termasuk salah seorang sahabat Rasulullah yang masuk Islam pertama-tama. Said bersama istrinya, bahkan, lebih dulu masuk Islam daripada Umar.
Setelah hijrah ke Madinah, Said mengikuti perang-perang bersama Rasulullah, kecuali Perang Badar. Sebagaimana Sa'ad bin Abil Waqqash, Said dikenal sebagai sahabat Rasulullah yang mustajab ketika berdoa. Para ulama berbeda pendapat tentang tahun wafat Said bin Zaid. Ada yang mengatakan tahun 50 H. Ada yang mengatakan tahun 51 H. Ada pula yang mengatakan tahun 52 H. Allah-lah yang lebih mengetahuinya.
Said radhiallahu 'anhu adalah orang yang pemberani, tidak takut celaan orang yang suka mencela selama dia di jalan Allah SWT, murah tangan dan dermawan, kuat menahan diri dari penyimpangan hawa nafsu dan termasuk orang yang dikabulkan doanya. Beliau termasuk dari orang-orang yang terkabul doanya (Mujabul dakwah). Hal itu pernah terjadi saat peristiwa seorang wanita bernama Arwa Binti Aus yang menuduh Said merampas tanahnya dan ia pun melaporkan hal itu kepada penguasa kota Madinah yaitu Marwan Ibnu Hakam.
Said radhiallahu 'anhu pun membela diri dengan mengucapkan:
"Apakah patut aku mendzaliminya sedang aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:""Barangsiapa mendzalimi orang sejengkal tanah maka Allah SWT akan melilitnya pada hari kiamat dengan tujuh lingkaran bumi."Said bin Zaid al Adawi
Lalu, Said radhiallahu 'anhu pun berdoa kepada Allah dengan mengucapkan:"Ya Allah, Apabila dia menciptakan kebohongan jangan engkau mematikannya kecuali sesudah dia buta dan engkau menjadikan sumurnya sebagai kuburannya."
Setelah itu, Allah SWT benar-benar mengabulkan doa Said radhiallahu 'anhu. Wanita yang memang dikenal suka mendzalimi orang itu pun menjadi buta dan ia mati di dalam sumurnya.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari artikel diatas adalah:
- Artikel tentang Said bin Zaid diatas bisa kita jadikan sebagai bahan rujukan mengenai sejarah-sejarah islam yang telah lampau. Selain untuk bahan rujukan, tujuan utama Admin memberikan postingan ini adalah untuk menumbuhkan dan mengobati rasa haus kita semua yang selalu dirundung kerinduan kepada Rasulullah dan Para Shahabat-Shahabatnya.
- Said bin Zaid sudah Islam sejak kecilnya, mengikuti semua peperangan kecuali Perang Badar. Beliau juga pernah diperintahkan oleh Rasulullah bersama Thalhah ibnu Abdullah untuk memata-matai gerakan musuh (Quraisy). Meninggal dalam usia 70 tahun dikuburkan di Baqi'.
Baca juga: The Great Story of MUHAMMAD Best Seller