Skip to main content

Profil Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo

Profil Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo by Santrie Salafie

Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo - Pernahkah kalian membaca atau mendengar kisah tentang Profil Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor? Dimana lokasi tpatnya Pesantren gontor ini? Kapan berdirinya dan siapakah pendiri Pondok Modern Gontor ini? Serta siapakah Pengasuh PM Darussalam Gontor Ponorogo saat ini?

Nah, pada kesempatan kali ini Santrie Salafie akan berbagi informasi tentang Profil PM Darussalam Gontor. Berikut ulasan lengkapnya.

Latar Belakang Pondok Modern Darussalam Gontor

Perjalanan panjang Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) berawal pada abad ke- 18. Pondok Tegalsari sebagai cikal bakal Pondok Darussalam didirikan oleh Kyai Ageng Hasan Bashari.

Ribuan santri berduyun-duyun menuntut ilmu di pondok ini. Ketika pondok tersebut dipimpin oleh Kiai Khalifah, ada salah seorang santri yang sangat mumpuni sekali dalam berbagai bidang ilmu.

Namanya Sulaiman Jamaluddin, putera Panghulu Jamaluddin dan cucu Pangeran Hadiraja, Sultan Kasepuhan Cirebon. Ia sangat dekat dengan Kyainya dan Kyai pun sayang padanya.

Maka setelah santri Sultan Jamaluddin dirasa telah memperoleh ilmu yang cukup, ia dinikahkan dengan putri Kyai dan diberi kepercayaan untuk mendirikan pesantren sendiri di desa Gontor.

Dengan modal awal 40 orang santri, Pondok Gontor (Pendiri: Kiai Sulaiman Jamaluddin) ini terus berkembang pesat, terlebih lagi saat dipimpin oleh putra beliau sendiri yang bernama Kiai Anom Besari.

Ketika Kyai Anom Besari wafat, Pondok diteruskan oleh generasi ketiga dari pendiri Gontor Lama dengan pimpinan Kiai Santoso Anom Besari.

Pengasuh Pesantren Darussalam

Setelah perjalanan panjang tersebut, tibalah masa bagi generasi keempat. Tiga dari tujuh putra-putri Kyai Santoso Anom Besari menuntut ilmu ke berbagai lembaga pendidikan dan pesantren, dan kemudian kembali ke Gontor untuk meningkatkan mutu pendidikan di Pondok Gontor. Mereka adalah;

  • KH. Ahmad Sahal (1901-1977)
  • KH. Zainuddin Fanani (1908-1967)
  • KH. Imam Zarkasyi (1910-1985)

Mereka memperbarui sistem pendidikan di Gontor & mendirikan Pondok Modern Darussalam Gontor (20 September 1926 / 12 Rabi'ul Awal 1345) dengan jenjang pendidikan dasar dengan nama "Tarbiyatul Athfal".

Kemudian, pada 19 Desember 1936 yang bertepatan dengan 5 Syawwal 1355, didirikanlah Kulliyatu-l-Muallimin al-Islamiyah, yang program pendidikannya diselenggarakan selama enam tahun, setingkat dengan jenjang pendidikan menengah.

Dalam perjalanannya, sebuah perguruan tinggi bernama Perguruan Tinggi Darussalam (PTD) didirikan pada 17 November 1963 yang bertepatan dengan 1 Rajab 1383. Nama PTD ini kemudian berganti menjadi Institut Pendidikan Darussalam (IPD), yang selanjutnya berganti menjadi Institut Studi Islam Darussalam (ISID).

Saat ini ISID memiliki tiga Fakultas: Fakultas Tarbiyah dengan jurusan Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Ushuluddin dengan jurusan Perbandingan Agama, dan Akidah dan Filsafat, dan Fakultas Syariah dengan jurusan Perbandingan Madzhab dan Hukum, dan jurusan Manajemen Lembaga Keuangan Islam. Sejak tahun 1996 ISID telah memiliki kampus sendiri di Demangan, Siman, Ponorogo.

Pimpinan Pesantren Darussalam

Saat ini PM Darussalam Gontor Ponorogo dipimpin oleh :

  1. KH. Dr. Abdullah Syukri Zarkasyi
  2. KH. Hasan Abdullah Sahal
  3. KH. Syamsul Hadi Abdan

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari postingan diatas adalah:

  • Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo didirikan oleh Kyai Ageng Hasan Bashari pada tahun 1926 Masehi sekitar abad ke-18 (Imam Zarkasyi, Ahmad Sahal, Zainudin Fananie), berlokasi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
  • Dan yang mengasuh atau membina pada saat ini adalah Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi (Pimpinan sejak 1985), K.H. Hasan Abdullah Sahal (Pimpinan sejak 1985) dan K.H. Syamsul Hadi Abdan (Pimpinan sejak 2006).

Semoga dengan membaca Profil PM Darussalam Gontor-Ponorogo ini, bisa menambah wawasan kita semua tentang Pondok Pesantren. Salam santun dan semoga bermanfaat.

Baca juga: Daftar Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar di Indonesia

Tambahkan aplikasi Santrie Salafie di smartphone tanpa install

  1. Buka SantrieSalafie.com dengan browser Chrome di smartphone
  2. Klik ikon 3 titik di browser
  3. Pilih "Tambahkan ke layar utama"
  4. Selanjutnya klik aplikasi Santrie Salafie dari layar utama smartphone Anda untuk menggunakannya.

Atau, ikuti Santrie Salafie di Google News dengan klik icon untuk mulai mengikuti dan mendapatkan pengalaman membaca lebih mudah.

Comment Policy: Silakan baca Kebijakan Komentar kami sebelum berkomentar.
Buka Komentar
Tutup Komentar
-->