Skip to main content

Putus Cinta Bukan Akhir Dari Segalanya, Benarkah?

Putus Cinta Bukan Akhir Dari Segalanya, Benarkah? by Santrie Salafie

Putus cinta bukan akhir dari segalanya, termasuk hidupmu. Jika kita merasa sedih karena perpisahan, itu hal wajar. Namun, penting untuk diingat, putusnya hubungan tersebut bukanlah akhir dari segalanya. Kita harus bisa mengambil sisi positif atau hikmah dari putusnya hubungan tersebut. Siapa tahu, dengan berakhirnya hubungan tersebut dengan pasangan adalah titik awal dari pertemuan kita dengan cinta sejati yang sebenarnya.

Kata orang, 'Jatuh cinta itu memang berjuta rasanya'. Akan tetapi putus cinta pun tidak kalah berjuta rasanya, benarkah?. Bahkan terkadang, seseorang yang baru merasakan putus cinta bisa menjadi stres. Hal tersebut harus segera ditangani, agar stres yang timbul bisa dikontrol dan disembuhkan. Lihat solusi dari Santrie Salafie dalam menangani Stres pada postingan sebelumnya tentang cara menghilangkan stres dengan cepat.

Tak bisa dipungkiri kalau kita memang perlu waktu, dan proses untuk menyembuhkan luka yang ditimbulkan karena putus cinta. Yang harus diingat adalah bahwa hidup kita belum berakhir, jika hanya karena urusan asmara dan romansa.

4 Hal Yang Harus Kamu Hindari Setelah Putus Cinta

Ada beberapa hal yang harus kamu hindari setelah putus cinta. Ini adalah pendapat sebagian orang, yang juga pernah merasakan pahitnya dunia, ketika mereka memilih untuk mengakhiri hubungan asmara dengan pasangannya.

  1. Putus cinta bukan akhir hal positif

Usahakan jangan sampai ada waktu kosong dalam satu hari, kecuali untuk istirahat dan tidur. Karena biasanya saat baru putus, jika kamu hanya menghabiskan waktu dengan melamun, maka kamu hanya akan memikirkan mantan. Karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan berbagai kegiatan untuk mengisi waktu luang. Tapi ingatlah untuk tidak berlebihan juga.

Ada baiknya juga untuk lebih sering menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman, dan melakukan berbagai kegiatan yang kamu suka bersama mereka. Tentunya, itu semua dilakukan dalam batas wajar, bukan berarti menjadi gila-gilaan melakukan hal yang disukai demi melupakan mantan. Ingat juga, jangan sampai mengabaikan kewajiban rutin kita sehari-hari.

  1. Belajar untuk menerima kenyataan

Setelah berpisah dari pasangan, kamu pasti merasa sedih dan terpukul. Namun, jangan sampai perasaan ini berlarut-larut sehingga mengakibatkan kamu melakukan hal-hal gila, yang justru membuat tidak bisa melupakan sang mantan, dan semua kenangan yang telah kamu lewati bersamanya.

Jangan pernah menjadikannya sebagai bayang-bayang masa lalu yang kamu ciptakan sendiri. Belajarlah untuk menerima kenyataan, bahwa kamu dan dia sudah tidak bisa berhubungan dan bersama-sama lagi.

  1. Stop komunikasi untuk sementara

Bersama dengan orang yang kita cintai dan sayangi dalam waktu lama, tentu akan menyisakan kenangan yang tak mudah untuk dilupakan. Kenangan baik maupun pahit bersama mantan pasangan, akan menjadi momen spesial yang perlahan hilang dari kehidupanmu.

Tidak peduli, seberapa mengecewakannya hubungan yang dijalani. Pasti akan ada masanya, kamu dan dia saling merindukan kembali. Karena kamu pernah menghabiskan waktu bersama, untuk saling menghormati dan mencintai.

Namun, rasa rindu yang dirasakan bukanlah alasan buat kamu untuk memulai kembali menjalin komunikasi dengan mantan. Memang benar, putusnya hubungan cinta bukan berarti putus komunikasi. Tapi, saat baru putus cinta, kamu perlu jeda dan menjaga jarak, untuk bisa perlahan bangkit dari keterpurukan. Jika kamu sudah bisa move on dan bisa bangkit dari keterpurukan, sesekali menghubungi si mantan untuk menjaga komunikasi bisa dilakukan.

  1. Jangan jadikan tolak ukur terhadap calon pasangan lain

Kamu harus segera menghapus bayang-bayang mantan, meski memang rasanya agak susah untuk menerima orang lain yang mendekati. Biasanya, mantan masih dijadikan tolak ukur saat kita akan bertemu calon pasangan lain. Jangan pernah menilai orang lain berdasarkan pengalamanmu dengan sang mantan. Ingat, setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Saat baru putus, rasanya seseorang tidak mau buru-buru pacaran lagi. Hal ini karena masih terbayang dengan mantan, yang memiliki kesempurnaan sedemikian rupa. Perlu waktu dan keikhlasan untuk bisa benar-benar mengusir bayang-bayang mantan dari hidup kita.

Lebih baik jangan buru-buru kembali untuk menjalin hubungan, jika kamu memang belum bisa melupakan si dia. Atau nantinya kamu hanya akan membandingkan pacar saat ini, dengan sang mantan. Biasanya seseorang bisa membutuhkan waktu kurang lebih 5 -10 bulan, untuk bisa mulai kembali berhubungan dan bahkan berkomitmen.

Berusaha membuka hati untuk menjalin hubungan serius dengan lawan jenis adalah hal yang sangat penting dilakukan setelah putus cinta. Hubungan serius merupakan perasaan untuk saling mengerti, mencintai, peduli dan kemampuan untuk saling berbagi dalam keadaan apapun.

Sadarilah dan cari tahu tentang apa arti cinta sejati dan ketulusan?. Dengan begitu, kamu akan mengerti kenapa kamu berpisah dengannya.

Putus Cinta Memang Bukan Akhir Dari Segalanya

Jika diatas adalah pendapat yang mengatakan 4 hal yang harus dihindari saat putus cinta, maka yang dibawah ini justru sebaliknya. Dan ini adalah saran terbaik dari Santrie Salafie untuk kamu. Karena mungkin kamu merasa bosan, ketika mendengar pepatah kuno mengatakan: "Selalu ada perpisahan setelah adanya perjumpaan". Klise memang, namun begitulah adanya.

Sama seperti suatu hubungan. Pasti ada saja permasalahan di dalamnya, yang terkadang sampai membuat kedua belah pihak tidak mampu mencari jalan keluarnya. Jika hal tersebut terjadi, maka perpisahan akan dianggap menjadi solusi terbaik bagi keduanya.

Namun beda cerita, jika perpisahan diputuskan secara sepihak dan tiba-tiba, hanya karena kurang memperhatikan pacar dan kondisi diri sendiri akibat ketagihan gim online. Putus cinta bisa menghasilkan tanda tanya, dan bahkan memunculkan rasa putus asa.

Tapi, let it be! Santai saja, hidup kamu tidak akan terhenti cuma gara-gara putus cinta. Apalagi hanya beralasan kebanyakan bermain mobile legend.

Ketika kamu sedang putus cinta, kamu tidak perlu unfollow akun medsosnya, menghapus semua kontaknya, atau mengganti nomor ponselmu. Justru buatlah mantanmu tetap mengetahui segala perubahanmu. Munculkanlah sisi-sisi terbaik darimu yang membuat mantanmu menyesal telah meninggalkanmu.

Menunjukkan bahwa kamu orang yang kuat dan tidak mudah putus asa merupakan salah satu cara untuk membuktikan kepada mantan, bahwa kekhawatirannya tidak perlu berlebihan. Cara ini juga bisa menjadi kekuatan untuk kamu, bahwa putus cinta bukan lah akhir dari segalanya. Kamu harus bisa mengendalian emosi diri sendiri.

Kamu masih bisa bermain gim sepuasnya, asalkan rutin melakukan check-up kesehatan paling tidak setahun sekali di laboratorium klinik terdekat dikotamu. Dengan mengecek kesehatanmu, kamu bisa tahu kondisi tubuhmu yang sebenarnya. Jadi, kamu bisa menunjukkannya pada kekasihmu agar dia tidak perlu khawatir.

Terakhir, Tunjukkan pada dunia, bahwa kamu orang yang kuat. Kuat jiwa dan raga. Kuat hati dan fikiran. Dan kamu bukanlah orang yang lemah serta mudah putus asa. Dan ingat !!! putus cinta bukan lah akhir dari segalanya. Selamat mencoba!!

Baca juga: Temanmu adalah Cerminan Dirimu.

Newest Post

Tambahkan aplikasi Santrie Salafie di smartphone tanpa install

  1. Buka SantrieSalafie.com dengan browser Chrome di smartphone
  2. Klik ikon 3 titik di browser
  3. Pilih "Tambahkan ke layar utama"
  4. Selanjutnya klik aplikasi Santrie Salafie dari layar utama smartphone Anda untuk menggunakannya.

Atau, ikuti Santrie Salafie di Google News dengan klik icon untuk mulai mengikuti dan mendapatkan pengalaman membaca lebih mudah.

Comment Policy: Silakan baca Kebijakan Komentar kami sebelum berkomentar.
Buka Komentar
Tutup Komentar
-->