Mengapa Perilaku Ikhlas Sulit Dilakukan Dalam Kehidupan
Santrie Salafie 14.7.20
Mengapa perilaku ikhlas sulit dilakukan dalam kehidupan sehari-hari? Menjadi orang yang ikhlas memang bukan hal yang mudah. Berbuat sesuatu tanpa pamrih, tanpa ingin di puji orang dan melakukan semuanya karena Allah perlu di mulai dengan latihan hati yang cukup berat.
Ketika kita memunculkan sebuah pertanyaan, mengapa perilaku ikhlas sulit dilakukan? Maka jawabannya adalah karena kita belum sepenuhnya menyadari arti ikhlas yang sesungguhnya dan belum memahami cara ikhlas menerima takdir karena Allah Swt.
Penyebab Perilaku Ikhlas Sulit Dilakukan
Ikhlas adalah niat perbuatan amal saleh yang tulus tanpa pamrih kepada manusia, melainkan hanya mengharapkan ridho Allah SWT semata. Dan pada dasarnya, keikhlasan itu bisa di mulai dan di latih dengan sebuah kesadaran. Karena tak diragukan lagi bahwa pahala di sisi Allah itu pasti lebih baik dan lebih kekal dari pujian, penghargaan dan balasan manusia.
Allah swt berfirman :
وَمَا عِندَ ٱللَّهِ خَيۡرٌ وَأَبۡقَىٰ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ
Sedangkan apa “(kenikmatan) yang ada di sisi Allah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.” (QS.Asy-Syura:36)
Setiap kebaikan yang dilakukan seorang hamba pasti akan ia temui kelak dengan balasan yang sempurna bahkan berlipat ganda.
وَمَا تُقَدِّمُواْ لِأَنفُسِكُم مِّنۡ خَيۡرٖ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ هُوَ خَيۡرٗا وَأَعۡظَمَ أَجۡرٗاۚ
- Kebaikan apa saja yang kamu lakukan untuk dirimu, niscaya kamu memperoleh(balasan)nya disisi Allah Swt. sebagai balasan yang paling baik, dan yang paling besar pahalanya.-( QS AlMuzzammil ayat 20 )
Tapi semua kebaikan itu membutuhkan syarat utama untuk bisa kekal, yaitu IKHLAS. Kita sering mendengar kata Ikhlas, namun apa sebenarnya arti ikhlas itu? Dan apa modal dari orang-orang yang ikhlas?
Orang mukmin selalu berada di antara dua kondisi dalam hidupnya. Pertama, ia berada di tengah kenikmatan dan kesejahteraan yang ingin selalu ia syukuri. Kedua, ia berada dalam kondisi yang sulit dan berat sehingga ia selalu berharap untuk melaluinya dengan kesabaran.
Cara Ikhlas karena Allah
Sebenarnya orang-orang yang ikhlas memiliki modal yang sangat mudah yaitu melakukan segala sesuatu hanya karena Allah dan selalu berbaik sangka kepada Allah Swt. Berikut modal utama ikhlas karena Allah Swt.
- Dia melakukan kebaikan karena Allah menganjurkan untuk melakukannya.
- Ia menolong orang karena Allah senang melihatnya.
- Dia menjalankan ibadah karena berharap mendapatkan Kerelaan-Nya.
Tidak ada pertimbanngan lain dalam setiap amalnya. Yang dia pertimbangkan hanyalah “Apakah Allah rela dengan perbuatanku ini? Apakah Allah senang dengan apa yang aku lakukan?”
Dan dia tak lagi memperdulikan penilaian, pujian, dan apresiasi dari manusia manapun. Karena dia melakukannya hanya karena Allah semata.
Modal ini akan menjauhkan kita dari penyakit riya’, ingin dipuji, ingin dilihat orang lain dan niat-niar buruk lainnya.
Seperti apa yang pernah di sabdakan oleh Baginda Nabi saw :
“-Barangsiapa melaksanakan puasa Ramadan atas dasar keimanan, dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.-”
Poin yang tidak boleh terlewatkan adalah إِحتِسَابًا , artinya melakukan amalan itu karena berharap ganjaran dari Allah swt. Karena segala sesuatu yang di lakukan karena Allah, pasti akan memiliki nilai yang tak tertandingi.
Bahkan nafkah wajib yang diberikan seorang suami atau ayah kepada keluarganya akan mendapatkan pahala sedekah apabila diberikan dengan niat mencari Keridhoan Allah swt.
Cara Ikhlas dan Sabar
Dalam kondisi yang berat dan sulit juga bisa menjadi ladang pahala bagi seorang hamba. Kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi berbagai ujian dan musibah adalah sumber pahala yang tak terbatas.
Dalam sebuah ayat Allah memberikan pujian dan janji yang agung kepada mereka yang bersabar dalam menghadapi kesulitan hidupnya demi meraih Keridhoan Allah swt.
Allah swt berfirman :
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتۡهُم مُّصِيبَةٞ قَالُوٓاْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ – أُوْلَٰٓئِكَ عَلَيۡهِمۡ صَلَوَٰتٞ مِّن رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةٞۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُهۡتَدُونَ
-( yaitu ) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata, '-Inna lillahi wainna ilaihi rojiun-' (sesungguhnya kami milik Allah Swt, dan kepada-Nya lah kami kembali).
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.- ( QS alBaqarah ayat 156-157)
Maka seorang mukmin tidak pernah lepas dari sumber pahala. Dalam kondisi sejahtera ia bisa meraih pahala dengan bersyukur dan berbuat kebaikan, dalam kondisi sulit pun ia bisa meraih pahala dengan kesabaran.
Dan semua itu akan terwujud dengan terpenuhinya syarat utama yaitu hanya karena mengharapkan Kerelaan dan Balasan dari Allah swt.
Itulah jawaban tentang mengapa perilaku ikhlas sulit dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Video Cara Agar Bisa Ikhlas Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Berikut adalah Video Cara Agar Bisa Ikhlas Dalam Kehidupan Sehari-Hari dari Channel YouTube Santrie Salafie
Penutup: semoga dengan membaca artikel ini, bisa menambah wawasan kita semua tentang sifat ikhlas, dan mudah-mudahan bisa selalu istiqamah dalam kebaikan. Amin. Salam santun dan semoga bermanfaat.
Baca juga: Pesan dan Nasehat Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz.