Skip to main content

Saad bin Abi Waqqash, Pemanah Legendaris di Zaman Rasulullah saw

Saad bin Abi Waqqash, Pemanah Legendaris di Zaman Rasulullah saw by Santrie Salafie

Saad bin Abi Waqqash, Pemanah Legendaris di Zaman Rasulullah saw - Bagaimana kabar hari ini sahabat Santrie Salafie? mudah-mudahan selalu dalam lindungan Allah swt. Amin.. Setelah beberapa waktu lalu Admin update kisah sahabat Nabi: Keistimewaan Said bin Zaid al Adawi ditampakkan Allah swt, maka kali ini Santrie Salafie akan berbagi tentang Kisah Sahabat Nabi: Saad bin Abi Waqqash, Pemanah Legendaris di Zaman Rasulullah saw.

Tanpa menunda lebih jauh lagi, langsung saja yuk scroll ke bawah untuk menyimak lebih lanjut tentang Kisah Sahabat Nabi: Saad bin Abi Waqqash adalah Pemanah Legendaris di Zaman Rasulullah saw.

Content

Keluarga

Sa'ad adalah salah satu sahabat Rasulullah yang pertama-tama masuk Islam. Beliau masuk Islam lewat ajakan Abu Bakar, sebagaimana Utsman, Thalhah, Abdurrahman bin Auf, dan Abu Ubaidah.

Sa'ad adalah putra Abu Waqqash, kuniyah Malik bin Wuhaib bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah. Seperti Abdurrahman bin Auf, Sa'ad bertemu nasab dengan nasab Rasulullah pada Kilab bin Murrah dan satu kabilah dengan Ibunda Rasulullah saw, sehingga Sa'ad pernah dipanggil Rasulullah dengan khal Rasulillah, paman (dari pihak ibu) Rasulullah.

Awal Masuk Islam

Sa'ad ber-kuniyah dengan Abu Ishaq. Beliau masuk Islam ketika berumur 17 tahun. Beliau dijuluki sebagai mustajabud du'a, orang yang dikabulkan doanya. Saad bin Abi Waqqash adalah seorang sahabat Rasulullah ﷺ yang memiliki doa yang sangat manjur dan mustajab. Rasulullah meminta kepada Allah swt agar do'a Saad menjadi do'a yang mustajab tidak tertolak.

Pemanah Handal

Rasulullah saw bersabda:

اللَّهُمَّ سَدِّدْ رَمَيْتَهُ، وَأَجِبْ دَعْوَتَهُ
"Ya Allah tepatkan lemparan panahnya dan kabulkanlah do'anya."HR al Hakim. 3/500

Do'a Rasulullah ini menjadikan Saad sebagai prajurit pemanah yang handal dan ahli ibadah yang terqabul do'anya.

Sebagai seorang pemuda, Sa'ad dikenal mahir memanah. Pada waktu Perang Uhud, beliau memanah didampingi oleh Rasulullah—Sa'ad memanah dengan anak panah yang diberikan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan semasa hidup Rasulullah, Sa'ad selalu mengikuti perang-perang yang diikuti oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Panglima Pasukan

Pada masa Umar, Sa'ad diangkat menjadi panglima pasukan untuk wilayah Irak. Di tangan Sa'ad lah, setelah Allah menakdirkannya, Irak berhasil ditaklukkan oleh kaum muslimin. Bahkan, Sa'ad dikenal sebagai pendiri kota Kufah di Irak.

Kepiawaian Sa'ad dalam memimpin pasukan menaklukkan Irak membuat Umar mempercayainya untuk memimpin usaha penaklukan Persia. Dan kepercayaan itu tidak salah: Persia takluk. Ibukota Persia dikuasai kaum muslimin dan perbendaharaan harta Kisra beralih ke tangan pemerintahan Islam.

Setelah tidak aktif lagi dari kegiatan militer, Sa'ad meninggalkan dunia pemerintahan. Beliau hidup dengan keluarga beliau. Ketika muncul fitnah pada masa pemerintahan Ali, Sa'ad bersama Hudzaifah bin Al Yaman dan Utsamah bin Zaid tercatat sebagai sahabat-sahabat Rasulullah yang mengucilkan diri dari khalayak ramai. Mereka menghindar dari perselisihan yang terjadi di tubuh kaum muslimin.

Akhir Hayat

Saad bin Abi Waqqash merupakan sahabat yang berumur panjang. Ia juga dianugerahi Allah ﷻ harta yang banyak. Namun ketika akhir hayatnya, ia mengenakan pakaian dari wol, jenis kain yang dikenal murah masa itu. Saad berkata: "Kafani aku dengan kain ini, sebab pakaian inilah yang ku pakai ketika memerangi orang-orang musyrik pada saat Perang Badar".

Saad wafat pada tahun 55 H. Waktu itu, beliau berumur 82 tahun. Ia adalah kaum muhajirin yang paling akhir wafatnya. Semoga Allah meridhainya.

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari Kisah Sahabat Nabi diatas adalah:
  • Saad bin Abi Waqqash adalah seorang Pemanah Legendaris di Zaman Rasulullah saw pada saat Perang Uhud. Saad bin Abi Waqqash merupakan satu diantara 10 orang terpilih yang diberi kabar gembira sebagai penghuni surga. Subhanallah.
Semoga dengan membaca Kisah Sahabat Nabi ini, bisa menambah wawasan kita semua tentang Sirah Nabawiyah dan mudah-mudahan bisa selalu istiqamah dalam kebaikan. Amin. Salam santun dan semoga bermanfaat.

Baca juga: Keistimewaan Said bin Zaid al Adawi ditampakkan Allah swt

Tambahkan aplikasi Santrie Salafie di smartphone tanpa install

  1. Buka SantrieSalafie.com dengan browser Chrome di smartphone
  2. Klik ikon 3 titik di browser
  3. Pilih "Tambahkan ke layar utama"
  4. Selanjutnya klik aplikasi Santrie Salafie dari layar utama smartphone Anda untuk menggunakannya.

Atau, ikuti Santrie Salafie di Google News dengan klik icon untuk mulai mengikuti dan mendapatkan pengalaman membaca lebih mudah.

Comment Policy: Silakan baca Kebijakan Komentar kami sebelum berkomentar.
Buka Komentar
Tutup Komentar
-->