Cerita Humor Santri Terbaru JANGAN Ambil Sandal Kiai
Santrie Salafie 15.8.19
Cerita Humor Santri Terbaru JANGAN Ambil Sandal Kiai - Pernahkah anda membaca atau mendengar Cerita Humor Santri Terbaru JANGAN Ambil Sandal Kiai? Jika mendengar kalimat "Cerita Humor Santri", apa yang anda pikirkan? Sedih..? Bahagia..? Lucu..? atau tidak heran sama sekali? Dari hasil survei yang Admin lakukan, hampir 96% orang menjawabnya dengan "lucu dan tertawa bahagia". Bagaimana dengan anda?
Pada kesempatan kali ini Santrie Salafie akan berbagi tentang Cerita Humor Santri Terbaru JANGAN Ambil Sandal Kiai. Langsung saja yuk scroll ke bawah untuk menyimak lebih lanjut tentang Cerita Humor Santri Terbaru JANGAN Ambil Sandal Kiai.
Humor Santri Terbaru JANGAN Ambil Sandal Kiai
Waktu itu jum'at pagi di koprasi pandok pesantren,"Assalamu'alaikum,..!" Sodron menyapa uhkti miya. yang kebetulan jaga kapontren.
"Wa'alaikumsalam...! ada apa kang sodrooon? maaf tidak terima kasbon, kalau mau beli barang lunasi hutangnya dulu yang kemaren !", jawab miya dengan lantang.
"Masyaallah mbak yu,, biasa aja kaleee... ini saya juga mau bayar hutang, sekalian mau beli sandal jepit." sudron menjelaskan.
kebetulan pulang yasinan tadi malam sendalnya hilang gak kembali.
"Eit.... mana uangnya ?! Ada uang ada barang !" miya terkenal santriwati yang paling tegas dan agak galak. Makanya kalo dia yang jaga kapontren gak ada santriwan-santriwan yang berani kasbon/ngutang.
"Ini mbak yu, nah..." sodron menyerahkan uang 10.000
"Kemaren hutang sabun 2.500, Sekarang beli sandal 7.000, sisa 500 buat sampean aja. saya ikhlas..."
"Hayyah... cuma 500 aja kok lebay bangat sih"
"Lho....trima kasih gak, Alhamdullilah juga gak, eh malah ngatain lebay. Meski cuma 500 perak itu berharga banget, uang 10.000 gak ada 500 aja gak jadi 10.000, lagiyan jangan lihat besarnya tapi keikhlasannya," kang sodron berkhutbah, padahal jum'atannya masih ntar siang. Xixixi
"Ya deh,, alhamdulillah,,,, makasih ya kang mas sodron yang ganteng, gak jongkak, gak sombong, calcul.. tor nyahyoh... ini saya masukan ke kotak amal saja. Eh ngomong-ngomong tumben kok udah punya uang? Kiriman udah datang ya,?"
"Kiriman belum datang, tapi alhamdulillah kemaren dapat job dipasar, Meski cuma kuli panggul yang penting halal, udah ya mbak yu, saya pamit," sodron melangkah pergi dengan sandal barunya.
*siang harinya*
Adzan jum'at berkumandang. Sodron bergegas ke masjid, ketika melepas sandal dan hendak masuk ke masjid, "wah sandal baru nih, kalau ku tinggal begitu saja, entar pasti hilang. Gimana ya caranya biar aman?" sodron mencari akal,
Hingga akhirnya ia pun meletakkan secarik kertas di atas sandal barunya dengan bertuliskan ma'lumat yang bunyinya,
"JANGAN DI AMBIL, SANDAL KIAI...!"
"Nah, kalau gini pasti aman,"
Sodron senyum-senyum sendiri, tanpa disadari dari kulah ihkwan (tempat wudhu laki-laki) tampak sepasang bola mata yang memperhatikannya sedari tadi.
Selesai sholat, sodron bergegas menuju dimana ia meletakkan sandalnya. Betapa kagetnya dia sepasang sandal barunya telah raib, tinggal secarik kertas ma'lumatnya saja. Diraihnya kertas itu sambil ngedumel sendiri,
"Sontoloyo, kurang ajar, orang tak tau diri, sudah jelas-jelas ada tulisannya JANGAN DI AMBIL SANDALNYA KIAI, kok berani-berani di ambil".
Ketika hendak membuang kertas ma'lumatnya, sodron penasaran... ternyata dibalik kertas itu terdapat tulisan. Betapa tambah terkejutnya ia membaca tulisan itu yang berbunyi, "TIDAK USAH DI CARI, SANDALNYA SAYA PAKAI, TTD BU NYAI," *gubrak,.... sodron nelan tu kertas,
Aduh...duh...ada ada aja kelakuanya santri. 😅😅😅