Arti Santri dan siapa Santri itu? Inilah Penjelasan Rais Aam dan Ketum PBNU
Santrie Salafie 14.8.19
Arti Santri dan siapa Santri itu? Inilah Penjelasan Rais Aam dan Ketum PBNU - Jika membahas tentang pengertian kata "Santri", pastinya akan muncul berbagai perspektif dan pemahaman yang berbeda. Namun pada intinya akan memiliki satu makna yang sangat unik dan simpel. Apakah itu? berikut penjelasannya.
Pengertian Santri oleh Rais Aam dan Ketum PBNU
Rais 'Aam PBNU KH Ma'ruf Amin menjelaskan, santri tidak hanya orang yang berada di pondok pesantren dan bisa mengaji kitab atau ahli agama. Namun, santri adalah orang-orang yang ikut kiai dan setuju dengan pemikiran serta turut dalam perjuangan kaum santri.
Arti Santri
“Santri adalah orang yang ikut dan mengikuti kiai. Entah dia itu belajar di pesantren ataupun tidak, namun ikut kegiatan kiai, manut dan nurut pada kiai, itu sudah dianggap sebagai santri. Walaupun dia tidak bisa baca kitab, namun dia mengikuti perjuangan yang ditempuh para santri.” jelasnya di gedung PBNU-Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Dari sisi keberadaan, menurut Kiai Ma'ruf, santri ada yang tinggal di pondok di pesantren, ada pula yang sesekali ke pesantren atau disebut santri kalong, ada juga santri yang sekali-kali saja datang bertemu kiai dan santri.
“Pokoknya, santri itu ikut kiailah. Karena itu dia mencakup hampir semua lapisan masyarakat,” lanjut Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat itu.
Sementara Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj berpendapat, santri adalah umat yang menerima ajaran-ajaran Islam dari para kiai. Para kiai itu belajar tentang Islam dari guru-gurunya yang terhubung langsung atau bersanad sampai pada Rasulullah SAW.
Para santri, lanjut Kiai Said, menerima Islam dan menyebarkannya dengan pendekatan budaya yang berakhlakul karimah, bergaul dengan sesama dengan baik. Santri juga menghormati budaya, bahkan menjadikannya sebagai infrastruktur agama, kecuali budaya yang bertentangan ajaran Islam seperti se * bebas atau minum-minuman keras.
"Santri itu jelas, adalah orang-orang yang menindaklanjuti dakwah dengan budaya seperti yang dilakukan Wali Songo. Dakwah yang seperti itu jelas sangat ampuh dan efektif." tegas Kiai yang juga pernah menjadi santri di Kempek-Lirboyo dan Krapyak. Dakwah dengan cara seperti itu terbukti di dalam sejarah berhasil mengislamkan Nusantara tanpa kekerasan dan pertumpahan darah. Bahkan raja-raja Nusantara itu menjadi Islam.
“Kita saksikan sekarang, dakwah yang manfaat, dakwah yang lestari, masuk sampai dalam hati, adalah dakwah yang dilakukan secara budaya, bukan dengan teror dan menakut-nakuti. Islam diajarkan dengan menakut-nakuti tidak akan masuk ke dalam hati”.
“Imannya hanya pengakuan bibir belaka sehingga menjadikan potensi munafik, tapi kalau berdakwah dengan budaya, iman masuk ke dalam hati, sehingga akan menjadi mukmin kholis (ikhlas)”, pungkasnya. (Abdullah Alawi, Bandung, NU Online).
Kesimpulan dari arti santri
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari Penjelasan Rais Aam dan Ketum PBNU mengenai Arti Santri dan siapa Santri diatas adalah:
- Penjelasan Rais Aam dan Ketum PBNU mengenai Arti Santri dan siapa itu Santri diatas dapat dijadikan rujukan untuk memahami dan mempelajari tentang santri, karena penjelasan diatas Admin rasa sudah cukup jelas tentang Arti Santri.
- Atau mungkin sebaliknya, jika kalian memiliki pendapat atau pemahaman sendiri mengenai arti santri, silahkan hubungi Admin melalui kolom Contact untuk menyampaikan pendapatnya. Pendapat terbaik akan Admin share di situs ini.
Semoga dengan membaca artikel ini, bisa menambah wawasan kita semua tentang pengertian santri. Salam santun dan semoga bermanfaat.
Baca juga: KH Maimun Zubair atau Mbah Moen Wafat