Skip to main content

Tokoh Indonesia yang Gemar Baca Buku

Tokoh Indonesia yang Gemar Baca Buku by Santrie Salafie

Tokoh Indonesia yang Gemar Baca Buku

B.J. Habibie

Tahukah kamu tokoh pencetus industri pesawat di Indonesia? Dialah Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden RI Ketiga yang akrab disebut dengan nama Habibie. Berkat jasanya, Indonesia mampu membuat pesawat terbang sendiri.

Masa Kecil dan Pendidikan Habibie

Habibie lahir pada 25 Juni 1936 di Parepare Sulawesi. Papinya bernama Alwi Abdul Jalil Habibie. Maminya bernama Raden Ayu Toeti Saptomarini. Sejak kecil Habibie suka bertanya kepada papinya tentang segala hal.

Papinya selalu menjawab antusias dan serius dengan jawaban sesederhana mungkin hingga anak kecil bisa mengerti. Namun demikian, papinya sangat sibuk sebagai Kepala Dinas Pertanian di Parepare sehingga tak sempat menjawab semua pertanyaan Habibie.

Oleh karena itu, papinya mengajari Habibie membaca agar bisa mencari jawaban sendiri melalui buku-buku. Pada usia empat tahun, Habibie telah lancar membaca buku berbahasa Belanda.

Habibie belajar di Algemene Lagere School Parepare. Lalu ia masuk Concordante HBS. Sekolah ini mengajarkan bahasa Belanda, Prancis, Inggris, dan Jerman dengan guru-guru berkualitas dari Eropa.

Setelah papinya meninggal, ia pindah sekolah ke sekolah internasional Carpentier Alting Stichting (CAS). Pada tahun 1950 Habibie pindah sekolah ke SMA Peralihan Kristen. Setelah itu, ia masuk ITB hanya dua bulan.

Hal ini dikarenakan ia diterima di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH) di Jerman.

Awal Gemar Membaca Buku

Tokoh Indonesia yang Gemar Baca Buku by Santrie Salafie

Buku menjadi cinta pertama Habibie. Dia membaca apa saja, dari ensiklopedia hingga buku cerita. Buku-buku kumpulan karya Leonardo Da Vinci dan cerita fiksi ilmiah karya Jules Verne adalah favoritnya. Semua bukunya dalam bahasa Belanda. Ketika menemui banyak kata sulit yang tak dipahami oleh anak seumurnya, Habibie bolak-balik bertanya kepada kedua orang tuanya tentang arti kata.

Agar Habibie tidak mengganggu, oleh kedua orang tuanya Habibie dibelikan kamus sehingga bisa belajar sendiri.

Keluarga Habibie memang berkomunikasi dalam bahasa Belanda. Hal ini adalah hal yang lazim di keluarga kelas menengah. Orang-orang berpendidikan, terbiasa berpikir dan berdiskusi dalam bahasa Belanda.

Buku pertama yang berkesan bagi Habibie adalah novel karangan Jules Verne. Buku itu berbahasa Belanda. Dalam bahasa Indonesia buku itu dapat diterjemahkan dengan judul Lima Minggu di Balon Udara.

Itulah Tokoh Indonesia yang Gemar Baca Buku, Kalau kalian gimana? Nah untuk lebih lengkapnya, Anda bisa mendownloadnya dalam format pdf pada tombol dibawah ini.

Download

Salam santun dan semoga bermanfaat.

Baca juga: Intropeksi atau introspeksi? Mana yang benar, dan apa artinya?

Tambahkan aplikasi Santrie Salafie di smartphone tanpa install

  1. Buka SantrieSalafie.com dengan browser Chrome di smartphone
  2. Klik ikon 3 titik di browser
  3. Pilih "Tambahkan ke layar utama"
  4. Selanjutnya klik aplikasi Santrie Salafie dari layar utama smartphone Anda untuk menggunakannya.

Atau, ikuti Santrie Salafie di Google News dengan klik icon untuk mulai mengikuti dan mendapatkan pengalaman membaca lebih mudah.

Comment Policy: Silakan baca Kebijakan Komentar kami sebelum berkomentar.
Buka Komentar
Tutup Komentar
-->