Skip to main content

Profil Pondok Pesantren Al Anwar Sarang

Profil Pondok Pesantren Al Anwar Sarang by Santrie Salafie

Profil Pondok Pesantren Al Anwar Sarang - Pernahkah kalian membaca atau mendengar kisah tentang Pondok Pesantren Al Anwar Sarang? Dimana lokasi Pondok Pesantren Al Anwar Sarang? Kapan berdirinya Pondok Pesantren Al Anwar Sarang? Dan siapakah pendiri Pondok Pesantren Al Anwar Sarang?

Tenang, karena pada kesempatan kali ini Santrie Salafie akan berbagi tentang Profil Pondok Pesantren Al Anwar Sarang. Selengkapnya, langsung saja yuk scroll ke bawah untuk menyimak lebih lanjut tentang Profil Pondok Pesantren Al Anwar Sarang.

Sekilas Pondok Pesantren Al Anwar Sarang

Pesantren Sarang, adalah pesantren yang ada di Sarang. Entah bagaimana asbabul wurudnya, nama pesantren selalu lebih lekat dengan daerahnya ketimbang "nama resmi" lembaganya. Malah seringkali orang menyebutkan pondok pesantren dengan nama Kiainya, misalnya Pondoknya Mbah Maimun-Sarang /Pondonya Mbah Kholil Rembang, & seterusnya. Serta orang lebih mengenal Pondok Pesantren Lirboyo karena berada di Lirboyo /pondok Ploso karena berada di Ploso. Tak berbeda pula dengan pondok Sarang.

Jika menilik letak geografisnya, tentu tidak ada yang menarik di sini. Karena Komplek dari Pesantren adalah sebidang tanah yang gersang , serta bangunannya pun tidak terlalu istimewa . Namun jangan salah sangka, Sarang adalah media semai bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Dari rahim pondok Sarang, beratus- ratus tokoh agama mengenyam" pahit- getirnya" memburu pengetahuan.

Tidak salah bila Sarang setelah itu diperlukan warga. Sekian ribu santri berjubel serta hilir mudik memburu tempat pengajian. Beribu- ribu mulut senantiasa komat- kamit menghapalkan modul pelajaran. Hari- hari di Sarang tidak akan sempat dapat dibatasi oleh putaran jarum jam.

Kegiatan di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang

Sebelum adzan subuh berkumandang, lantunan ayat Qur'an sudah menyambutnya. Setelah jama'ah subuh, beberapa tempat mengaji sudah penuh. Sesaat setelah mentari muncul , ribuan santri bagaikan lebah yang berterbangan menuju madrasah . Sebagian lagi memenuhi ruang untuk muhadloroh.

Siang sampai sore juga tak ada waktu yang terlewatkan menjadi kosong begitu saja. Malam hari apalagi. Aktifitas para penghuni Sarang seperi tidak pernah memberi peluang waktu untuk berlalu percuma. Sarang benar-benar samudra ilmu yang tiada tepinya.

Pesantren tetaplah pesantren. Itu yang tidak bisa kita lupakan. Segala keunikan dan keanehan bisa kita saksikan di dalamnya. Tempat ini ialah melting bowl untuk sekian banyak produk budaya yang menempel pada tiap santri. Sehingga interaksi dari sekian banyak santri tidak hanya menjadikan mereka akrab, pula menjadikan mereka menciptakan kreativitas baru.

Keunikan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang

Anda bisa membayangkan misalnya, bagaimana orang "kulonan" yang biasa bersopan santun ketamu dengan orang "wetanan" yang lebih suka bloko suto. Anak petani yang berbudaya agraris wajib hidup sekamar dengan anak orang dagang yang umumnya lebih rasional. Serta pasti masih banyak lagi. Kekayaan yang membudaya tidaklah mati /pun dimatikan, namun dimaksimalkan kedalam bentuk akulturasi yang lebih kreatif. Sehingga muncul hibrida baru, hibrida khas pondok pesantren.

Anda lewat saat ada orang makan, pasti akan ditawari "Monggo, Kang. Ndogol..! Atau misalnya masuk warung, anda akan mendengar Es Jarang, mBolot atau misalnya anda bertingkah menyakitkan, pasti langsung "disambut" dengan Kake'ane..! Sambutan khas orang pesisiran. Bila berjalan ke timur Pondok, kalian bakal ketemu Warung Mak Lampir serta apabila ke selatan, Kalian bakal tiba di Warung Kolera.

Seperti itulah pondok Sarang, tidak hanya gudangnya sebutan, dia jadi gudangnya pengetahuan. Bagaimana tidak, para santri tidak hanya mengaji dan menghapal kitab semata, bahkan juga menghapalkan kamus Arab, misalnya nazham Ro'sun Sirah, Mafriqun Nyeng unyengan dst. Seluruhnya seperti itu yang dapat kita rasakan tiap hari di pondok Sarang.

Kenangan di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang
Tidak kelewatan jika pondok Sarang senantiasa menempati ruangan tertentu di hati para santri serta alumni. Segudang perasaan bercampur baur dibingkai rasa suka, kangen serta penasaran. Siapapun pasti bakal terlintas tentang masa- masa nyantri di situ. Dan itulah yang menjadikan Sarang tidak cuma hidup di kenyataan sehari-hari, tapi juga selalu hidup di dalam hati.

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari Profil Pondok Pesantren Al Anwar Sarang diatas adalah:
  • Pondok Pesantren Al Anwar Sarang didirikan oleh KH Maimun Zubair pada tahun 1965, berlokasi di Karangmangu, Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Semoga dengan membaca Profil Pondok Pesantren Al Anwar Sarang ini, bisa menambah wawasan kita semua tentang Pondok Pesantren. Salam santun dan semoga bermanfaat.

Baca juga: Profil Pondok Pesantren Tebuireng Jombang

Tambahkan aplikasi Santrie Salafie di smartphone tanpa install

  1. Buka SantrieSalafie.com dengan browser Chrome di smartphone
  2. Klik ikon 3 titik di browser
  3. Pilih "Tambahkan ke layar utama"
  4. Selanjutnya klik aplikasi Santrie Salafie dari layar utama smartphone Anda untuk menggunakannya.

Atau, ikuti Santrie Salafie di Google News dengan klik icon untuk mulai mengikuti dan mendapatkan pengalaman membaca lebih mudah.

Comment Policy: Silakan baca Kebijakan Komentar kami sebelum berkomentar.
Buka Komentar
Tutup Komentar
-->