Terjemah Kitab Tuhfatul Murid Syarah Jauharatut Tauhid
Santrie Salafie 19.10.19
Terjemah Kitab Tuhfatul Murid Syarah Jauharatut Tauhid - Apakah anda sedang mencari Terjemah Kitab Tuhfatul Murid Syarah Jauharatut Tauhid? Sudah mencari kemana-mana, tapi masih belum ketemu juga Terjemah Kitab Tuhfatul Murid Syarah Jauharatut Tauhid? Tenang, karena Santrie Salafie hadir dengan Pustaka Terjemah Kitab yang memberikan akses kepada anda sekalian untuk menyimak dan mempelajari secara langsung Terjemahan Kitab dari kalangan Ulama' Aswaja dan salah satunya adalah Terjemah Kitab Tuhfatul Murid Syarah Jauharatut Tauhid pada postingan ini.
Selengkapnya, langsung saja yuk scroll ke bawah untuk menyimak lebih lanjut tentang Terjemah Kitab Tuhfatul Murid Syarah Jauharatut Tauhid.
Kitab Tuhfatul Murid Syarah Jauharatut Tauhid
قوله بسم الله الرحمن الرحيم
قوله بسم الله الرحمن الرحيم: افتتح الناظم كتابه بالبسملة ثم بالحمدلة اقتداء بالكتاب العزيز في ابتدائه بهما في الترتيب التوقيفي
Ucapan nadzim (bismillahirrahmanirrahim) nadzim memulai kitabnya dengan basmalah lalu dengan hamdalah karena mengikuti Quran yang mulia dalam memuliakannya dengan keduanya.
لا أنهما أول ما أنزل فإنه خلاف ما في صحيح البخاري وغيره في بدء الوحي من أن أول ما أنزل اقرأ
Bukan karena keduanya adalah yang pertama kali diturunkan, karena hal tersebut tidak sama dengan apa yang berada di Shahih Bukhari dan lainnya tentang permulaan wahyu, bahwa yang pertama kali diturunkan adalah Iqra.
وقد نقل أبو بكر التنسي اجماع علماء كل ملة على أن الله سبحانه وتعالى افتتح جميع كتبه ببسم الله الرحمن الرحيم
Dan abu bakar attunisiy menukil kesepakatan pemuka setiap agama bahwa Allah swt. memulai seluruh kitabnya dengan bismillahirrahmanirrahim.
وعملا بخبر كل امر ذي بال لا يبدأ فيه ببسم الله الرحمن الرحيم فهو أبتر أو أجذم أو أقطع روايات أي ناقص وقليل البركة
Dan karena melaksanakan hadits setiap perkara yang baik yang tidak di mulai dengan bismillahirrahmanirrahim maka perkara itu sia-sia atau belang atau putus, maksudnya adalah kurang dan sedikit barakah.
فهو وإن تم حسا لا يتم معنى مع خبر كل أمر ذي بال لا بدأ فيه بالحمد لله … إلخ
Hadits itu walaupun sempurna secara dzahir tapi tidak sempurna secara makna bersama hadits setiap perkara yang tidak dimulai dengan hamdalah..dst.
والمراد بالأمر ما يعم القول كالقراء والفعل كالتأليف
Yang dimaksud dengan perkara adalah setiap ucapan seperti membaca dan pekerjaan seperti mengarang.
ومعنى ذي بال أي صاحب حال بحيث يتهم به شرعا أي ألا يكون من سفاسف الأمور وليس محرما ولا مكروها
Dan makna yang penting adalah yang mempunyai keadaan, sekira syariat itu mementingkannya, maksudnya tidak perkara-perkara rendah dan tidak di haramkan dan tidak di makruhkan.
ويشترط أيضا ألا يكون ذكرا محضا ولا جل الشارع له مبدأ غير البسملة والحملة
Dan disyaratkan juga tidak berupa dzikir yang murni, dan syariat tidak membuat permulaan selain basmalah.
Catatan
Jangan sungkan memberikan koreksi atau masukan dengan bahasa yang baik dan santun kepada kami, karena kami akan merasa sangat terbantu dengan catatan-catatan dari pembaca sekalian, khususnya untuk Terjemah Kitab Tuhfatul Murid Syarah Jauharatut Tauhid pada postingan ini.Selanjutnya, setelah koreksi atau masukan dari pembaca kami terima, tim kami akan mempertimbangkannya dan secepatnya Admin akan merevisi postingan Terjemah Kitab Tuhfatul Murid Syarah Jauharatut Tauhid ini sesuai dengan kelayakannya untuk direvisi.
Baca juga: Terjemah Kitab Jauhar Tauhid