Perbaiki Diri sebelum Menikah karena Wanita yang Baik untuk Lelaki yang Baik
Santrie Salafie 5.11.19
Perbaiki Diri sebelum Menikah karena Wanita yang Baik untuk Lelaki yang Baik - "Benarkah Wanita yang Baik hanya untuk Lelaki yang Baik?" "Lantas apa yang harus kita lakukan?" Pertanyaan itulah yang sempat terlintas dalam pikiran Admin beberapa waktu lalu, sampai akhirnya Admin menemukan jawabannya. Dan melalui situs Salafie Salafie ini, Admin akan membagikan beberapa hal penting untuk kalian semuanya tentang pertanyaan tersebut.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang artikel yang berjudul "Perbaiki Diri sebelum Menikah karena Wanita yang Baik untuk Lelaki yang Baik".
Ingat ya, jangan hanya cantik saja tapi pastikan Agama dan Akhlaknya baik
Siapa pun laki-lakinya ketika mencari pasangan hidup pasti yang dilihat pertama kali adalah wajahnya, kemudian tingkah lakunya, lalu agamanya bagaimana. Dan hal itu adalah sesuatu yang wajar bahkan sangat realistis, tapi jangan pernah lupa bahwa cantik saja tidak cukup diajak betah bersama.
Oleh karenanya kamu harus selalu ingat untuk jangan hanya fokus mencari yang cantik, tapi pastikan pula agama dan akhlaknya baik. Mencari yang cantik itu wajar, tapi jangan pernah lupa agamanya harus benar-benar kamu perhitungkan. Sekali lagi, mencari yang cantik itu adalah hal yang wajar, bahkan hampir semua laki-laki menyukai yang cantik, molek, dan indah dipandang mata.
Tapi ingat ya, yang akan mendamaikan ketika hidup bersama itu adalah yang baik hatinya, yang baik agamanya, dan yang baik akhlaknya, maka jangan pernah lupa untuk memperhitungkan yang demikian.
Kamu bukan hanya sekedar mencari istri, tapi kamu sedang mencari ibu untuk anak-anakmu kelak
Apalagi sejatinya kamu itu bukan hanya mencari istri, tapi mencari sosok ibu untuk anak-anakmu kelak. Kamu bukan hanya mencari pendamping hidup, tapi kamu sedang mencari panutan untuk keturunanmu. Dan apakah kamu tahu, ibu itu ibarat jendela pertama bagi anak-anak untuk melihat keindahan dunia, dia adalah madrasah pertama bagi anak-anakmu, maka pastikan kamu tidak salah dalam memilih.
Perbaiki Diri Sendiri Terlebih Dahulu
Jika kamu mengingini keturunan yang Shalih dan Shalihah, maka kamu pun harus mencari yang Shalihah. Lalu apakah kamu mengingini keturunan yang Shalih dan Shalihah? Tentu, siapa pun pasti menginginkan anak-anaknya tumbuh menjadi Shalih dan Shalihah, maka sebab itulah kamu pun harus mencari yang Shalihah.
Kenapa yang Shalihah? Karena apabila agamanya baik, hatinya baik, dan akhlaknya baik, insyaAllah dia akan bisa merawat dan mengarahkan anak-anaknya ke jalan kebaikan, jalan yang sesuai aturan Allah dan Rasulullah. Tekad baikmu akan tercipta ketika kamu memilih pasangan yang tepat pula, lantas jangan sampai kamu salah dalam memilih pendamping hidup.
Serta keinginan baikmu akan tercipta tatkala kamu memilih istri yang tepat pula, kamu insyaAllah mendapatkan anak-anak yang baik tatkala kamu sudah benar memilih pasangan. Lantas jangan hanya paras wajah saja yang menjadi patokan, kamu harus benar-benar jeli melihat seperti apa agama dan akhlaknya.
Jangan hanya rupa yang kamu pandang, tapi pandang pula kebaikan hatinya, karena kamu akan betah bersamanya tatkala dia baik. Iya, jangan hanya fisik saja yang kamu padang, jangan hanya keseksian saja yang kamu perhitungkan, tapi pandang dan perhitungkan pula kebaikan hatinya, kebaikan agamanya, serta kebaikan akhlaknya.
Sungguh yang akan menjadikan dirimu betah bersama-sama dengannya bukan karena keelokan fisiknya, tapi perlakuan dan sikapnya yang senantiasa baik kepadamu dan baik kepada anak-anakmu kelak.
Jadilah sebaik baiknya wanita agar kamu disandingkan dengan sebaik baiknya lelaki
Untukmu wahai wanita, terlebih kamu yang saat ini masih dalam keadaan menunggu datangnya jodoh. Jagalah dirimu baik-baik dan jadilah kamu sebaik-baiknya wanita, agar kamu disandingkan dengan sebaik-baiknya lelaki. Karena jika kamu mengingini lelaki yang baik, yang terjaga akhlaknya, budi pekertinya baik, dan berilmu maka sudah sepantasnya kamu membentuk dirimu dengan sebaik mungkin, seperti yang telah kamu ingini pada jodohmu kelak.
Jadilah wanita yang sibuk memperbaiki, daripada sibuk mencari. Sebab diera sekarang, banyak wanita yang mengingini lelaki yang baik segala halnya, tapi untuk membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih baik masih ogah-ogahan. Padahal jika memang ingin mendapatkan calon imam yang baik, maka pastikan terlebih dahulu kepada dirimu untuk menjadi makmum yang baik dan mampu bertanggungjawab menjaga diri dengan sebaik mungkin.
اَلْخـَبِيـْثــاَتُ لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ
"Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik". (Qs. An Nur:26).
Setelah memperbaiki, maka pastikan keadaan hatimu yang menjadi prioritasmu dalam memperbaiki kepribadian. Karena mustahil lelaki yang baik segala halnya, akan Allah persembahkan kepadamu jika kamu sendiri memang tidak pernah ada upaya untuk memperbaiki dan menjaga diri dengan baik.
Lantas jangan harap kamu akan mendapat lelaki yang baik dan benar, jika yang kamu pentingin setiap saatnya hanya memoles fisikmu, sedangkan keadaan hatimu sengaja kamu abaikan. Sungguh laki-laki tidak hanya selalu memandang keadaan fisik, tapi hati dan budi pekerti.
Lelaki yang beneran pantas tidak akan pernah Allah hadiahkan kepadamu sebagai imam dalam hidupmu, jika kamu sendiri tidak pernah mau mengupayakan dirimu untuk menjadi pribadi yang pantas dengan kebaikan. Dan kamu pun harus tahu, bahwasanya lelaki itu tidak hanya selalu memandang soal fisik, rupa, harta, dan tahta. Maka pastikan kamu tidak melulu mempersoalkan keadaan finansialmu.
Ketahuilah, seburuk apa pun lelakinya pasti dia menginginkan wanita yang baik-baik
Karena seburuk apa pun lelakinya pasti dia menginginkan wanita yang baik-baik, yang Shalihah, baik akhlak dan budi pekertinya. Seperti halnya kisah Ummu Sulaim binti Malhan.
Lantas sadarlah mulai sekarang, tidak usah kamu terlalu over mengurus keadaan luarmu, karena yang terpenting adalah kesucian hatimu. Ingat, jangan hanya memperbaiki keadaan fisik semata, tapi pastikan kamu memperbaiki hati dan budi pekertimu juga.
Maka ingatlah dengan bijaksana, bahwa tidak ada gunanya keadaan luarmu cantik dan menarik luar biasa, jika hati dan akhlakmu tidak bisa kamu pertanggungjawabkan dengan benar. Karenanya, jangan hanya memperbaiki keadaan fisik semata, tapi pastikan kamu memperbaiki keadaan hati dan budi pekertimu juga.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari artikel diatas adalah:
- Untuk memperbaiki diri sendiri memang tidaklah mudah seperti yang ucapkan, tetapi juga tidak sesulit yang dibayangkan. Syarat utamanya adalah berani mencoba, tidak mudah menyerah dan kesabaran dalam memperbaiki diri sendiri. Karena sudah barang tentu Allah akan memberikan cobaan dan ujian kepada kita saat berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan itulah cara Allah menaikkan derajat hambanya. Namun perlu diketahui bersama, bahwa Allah juga tidak akan menguji hambanya melewati batas kemampuan seorang hamba tersebut. Dan sekarang semuanya kembali lagi kepada kita, "Apakah kita ingin benar-benar menjadi yang terbaik atau tidak?".
Semoga sahabat Santrie Salafie bisa memahami penjelasan diatas dengan mudah. Salam santun dan semoga bermanfaat.