Apa Kepanjangan dan Arti kata Santri ?
Santrie Salafie 15.8.19
Inilah Singkatan dari SANTRI
Kata "santri" berasal dari lima huruf arab. Lima huruf arab tersebut didefinisikan oleh KH Hasyim saat memberikan mauidhoh dalam Haflah Akhiris Sanah dan Harlah Az Zahra XI berlangsung di halaman pesantren Az-Zahra Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara, Kamis (19/5) siang.
Arti dan Singkatan kata SANTRI menurut KH Hasyim
Santri berasal dari huruf sin, salik fil ibadah. Menurut kiai yang berasal dari Desa Wonorejo itu artinya jalur beribadahnya harus lurus. Dalam hal ini ia menekankan orang tua harus memberikan contoh yang baik untuk keluarganya. Sebab ia sangat prihatin dengan kondisi anak zaman sekarang yang susah diatur sehingga ibadah yang tekun harus diperkuat.
Kedua, na'ibun anis syuyukh. " Santri harus mulai untuk menata hatinya, dan mempunyai cita-cita untuk melanjutkan perjuangan para kiai atau sesepuh. Santri harus menjadikan waktu adalah ilmu sehingga tidak ada waktu yang tersisa kecuali untuk menuntut ilmu." kata Kiai Hasyim.
Setelah nun, huruf ketiga ialah ta’. Ta'ibun anid dzunub. “Tobat dari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan,” lanjut Kiai Hasyim. Raghibun fil khairat. Senang dengan hal-hal yang positif. “Jika ada kesempatan untuk mengaji luangkan waktu untuk mengikutinya.”
Yang terakhir, Yakin ala man an’amallahu ma’ah. Menjadi santri, tegas dia, harus yakin jika Allah sudah memberikan jatah rizki tetapi wajib dibarengi dengan usaha.
Arti dan Kepanjangan kata SANTRI menurut KH Mukhlisin
Senada dengan Kiai Hasyim definisi santri juga dikemukakan oleh KH Mukhlisin. Menurut pengurus Yayasan Az-Zahra Sekuro, pertama, sitrul aurat, menutup aurat. Menutup aurat harus lahir bathin.
Anggota DPR RI ini prihatin atas kasus kejahatan se**ual yang merajalela. Apalagi dengan kabar yang menimpa gadis perempuan yang diperkosa oleh banyak orang.
Berikutnya, nun, naha anil munkar, Mencegah kemunkaran. Sumber dari segala sumber kejahatan ialah miras. Karena miras (khamr) itu disebut juga dengan induk kejahatan (ummul khobaaits).
Ketiga, taufiq. Santri harus kuat untuk menjaga dirinya. Keempat, ra’isul ummah. Ke depan santri adalah calon-calon pemimpin bangsa. “Untuk itu harus dipersiapkan sejak sekarang,” harap KH Mukhlisin.
Untuk yang paling pamungkas yaitu ya’kulu qalil, artinya ketika masih santri harus "tirakat". Sedikit makannya tidak berlebihan.
Hal yang sama disampaikan, KH Mukhlisin, wali murid dari M Ilzam Kholid. Menurut perwakilan wali itu santri itu sanggup nerusaken tuntunan rasul illahi (siap meneruskan tuntunan rasul illahi).
Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengingatkan ketika usai lulus dari SMP-SMK dan pesantren, santri tidak boleh melupakan guru-gurunya. “Karena tidak ada mantan guru,” pungkas KH Mukhlisin.
Kegiatan yang berlangsung setengah hari dimeriahkan paduan suara, tari, silat, drama serta gerak dan lagu. Tahun ini SMP Az-Zahra mewisuda 24 santri dan SMK sejumlah 54 dari jurusan Otomotif, Multimedia dan Broadcasting.
(Syaiful Mustaqim/Alhafiz K - Jepara, NU Online - santriesalafie.com)
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari Apa Kepanjangan dan Arti kata Santri ? diatas adalah:
Apa Kepanjangan dan Arti kata Santri ? diatas dapat dijadikan rujukan untuk memahami dan mempelajari tentang santri, karena penjelasan diatas Admin rasa sudah cukup jelas tentang Arti Santri.
Atau mungkin sebaliknya, jika kalian memiliki pendapat atau pemahaman sendiri mengenai arti santri, silahkan hubungi Admin melalui kolom Contact untuk menyampaikan pendapatnya. Pendapat terbaik akan Admin share di situs ini.
Semoga dengan membaca artikel ini, bisa menambah wawasan kita semua tentang pengertian santri. Salam santun dan semoga bermanfaat.
Baca juga: Arti Santri dan siapa Santri itu? Inilah Penjelasan Rais 'Aam dan Ketum PBNU