Kumpulan Puisi tentang Rindu #rindukedua

Kumpulan Puisi tentang Rindu #rindukedua - Apa kalian pernah membuat Puisi? tentu pernah 'kan? Baik itu tugas sekolah, hobi, atau hanya sekedar iseng saja. Nah, pada kesempatan kali ini Admin akan berbagi tentang Kumpulan Puisi tentang Rindu #rindukedua.

Puisi tentang sebuah Rindu

Jika yang dibahas adalah Rindu, yang pertama-kali ku ingat itu adalah dirimu. Rindu kadang menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan. Rindu juga terkadang egois. Ia selalu saja mengambil waktu lebih dan akhirnya pergi jauh bersama ketidak-pastian penantian.

Puisi tentang Rindu Pertama: Rindu Tentangmu

Bahkan melihatmu 'online' tanpa membalas pesanku, sudah membuatku lega. Itu tandanya kamu baik-baik saja disana.

Kita adalah dua orang asing yang sedang berusaha meraih rindu satu sama lain; Menjadikan jarak sebagai pembatas dan menjadikan do'a sebagai pertemuan.

Aku rindu kamu, hanya itu. Singkat padat dan jelas, terima kasih.

Dalam rindu tak ada syarat, seperti itulah aku merindukanmu.

Entah kamu akan membalasnya atau tidak, Aku tidak pernah peduli.. aku hanya merindukanmu, aku hanya menempa rindu untukmu.

Tanyaku tidak terjawab olehmu; Itulah sebab aku memilih diam, mengendalikan rasa untukmu.

Kuharap kau mengerti diamku ada alasannya, sebab tidak semua tanya terjawab dan aku mau kau jawab. Tapi sudahlah, khawatirku tidak ada artinya untukmu.

Puisi tentang Rindu Kedua: Iseng Rindu

Biarlah jarak jauh membentang; Agar rindu tahu, dimana seharusnya ia berpulang.

Lagi-lagi tentang rindu, bahkan aku tak bosan membicarakannya; Hanya saja.. menjadi pemeran utama atas segala kerinduan adalah hal yang sangat membosankan.

Ya.. sedikit, namun tidak untuk menjadikaannya perbincangan hangat antara kita.

Sejatinya, jarak telah tercipta untuk sebuah do'a dan rindu adalah penawar untuk sebuah penantian.

Lalu apa? Ya.. Ini tentang bagimana seharusnya bertemu tanpa harus menjadikannya candu.

Rindu.. Menjadi sebuah perantara agar insan mendo'a pada Yang Kuasa.

Rindu.. Menjadi alasan supaya ada perjumpaan setelah jarak sempat menghukum kita.

Dan Rindu.. Menjadi jalan poros untuk hati agar ia tahu kemana seharusnya ia berpulang.

Puisi tentang Rindu Ketiga : Izinkan Aku Memarkirkan Rindu

Izinkan aku memarkirkan rindu disudut ruang halaman hatimu.

Aku bukanlah pembuat rindu, bukan juga agen pengantar rindu; Karena rindu tercipta mulai awal hela nafas, yang semakin hari semakin besar dan berat.

Aku sudah menjelajah banyak tempat yang tertutup dan berpapan nama, "Hati ini sedang dalam sengketa".

Setiap aku berhenti di gerbang lainnya, para pemiliknya selalu bertanya; "Halalkah rindumu? Mana sertifikat halalnya?".

Aku tidak pernah tahu halal haramnya rindu, Rinduku hanya apa adanya.

Ada pula tanpa perlu sertifikat halal, hanya papan nama "Secuil hati disewakan".

Aku tidak punya uang untuk menyewa, tetapi rindu ini semakin besar dan berat seiring hela nafasku.

Aku telah lelah memanggulnya ke mana-mana, mustahil bisa kuberikan sedikit demi sedikit dan mustahil pula bisa diterima seutuhnya.

Izinkan aku memarkirkan rindu, sekadar parkir bukan untuk memiliki hatimu.

Puisi tentang Rindu Keempat : Njarak Rindu Idea

Aku terdiam, Aku termenung, Aku terpaku, Ku pandangi laptopku.

Berfikir, Ayolah berfikir.. Tapi tidak terfikir olehku walau kupaksa untuk berfikir.

Ku mencari, cari lagi.. Apa yang ku cari?

Aku bingung.. akh... Apa yang harus ku tulis? Akh.. tidak ada ide..

Ku tutup saja laptopku, biarkan ku-terlelap dalam mimpimu.

* SELESAI *

Bagaimana perasaannya setelah membaca Kumpulan Puisi tentang Rindu #rindukedua diatas? Mudah-mudahan dengan membaca Kumpulan Puisi tentang Rindu #rindukedua ini, bisa mewakili perasaan kita semua. Tentunya juga, semoga bisa menambah kreativitas kita dalam berpuisi. Jangan lupa datang kembali untuk menyimak kumpulan puisi lainnya dalam berbagai tema pada waktu yang akan datang. Salam santun dan semoga bermanfaat.

Baca juga: Kumpulan Puisi Rindu Kekasih Terlengkap #rindupertama